Floppy Disk 1,44 MB: Gudang Penyimpanan Jadul yang Dulu Dianggap Luas Banget❗❗

Sebelum flashdisk dan cloud merajalela, inilah benda persegi yang bikin kita merasa jadi raja penyimpanan data. Eits, jangan ditertawakan dulu kapasitasnya!

Ingat benda kotak persegi yang harus dimasukkan dengan hati-hati ke CPU komputer? Ya, floppy disk dengan kapasitas “hebat” 1,44 MB itu. Coba bayangkan: zaman sekarang, satu foto resolusi HP biasa saja bisa 3-6 MB. Artinya, satu floppy disk saja tidak cukup untuk menyimpan satu foto selfie zaman sekarang. Tapi dulu, benda ini adalah penyelamat utama tugas sekolah, game kecil, dan dokumen-dokumen yang dianggap “penting”.

Rasanya seperti punya gudang pribadi. Saat berhasil memindahkan file tanpa muncul pesan “Not enough space”, rasanya adalah kemenangan teknologi yang membanggakan. Kita pun mengoleksi tumpukannya dengan warna-warni, dilabeli pakai spidol permanen: “Tugas Akhir”, “Game”, atau “Dokumen Penting – Jangan Hapus!”

Tapi di balik kebanggaan itu, floppy disk adalah barang yang sangat rapuh. Kena magnet sedikit? Data bisa hilang. Jatuh? Wasalam. Debu masuk? File korup dan tak terbaca. Ia ibarat benda berharga yang harus dijaga seperti telur.

Yang paling lucu kalau diingat sekarang adalah keyakinan kita dulu: “1,44 MB itu gede banget, nggak bakal habis!”. Padahal, sekarang, memo suara 5 detik saja mungkin sudah kebesaran untuknya. Sungguh ironi yang membuat kita tersenyum sendiri.

Floppy disk mungkin kecil, mudah rusak, dan kapasitasnya kini terlihat konyol. Tapi dialah legenda awal yang membuka jalan bagi budaya penyimpanan data portabel. Sebelum ada flashdrive, SSD, atau cloud storage seperti Google Drive dan Dropbox, dialah pahlawan yang mengajarkan kita arti “menyimpan” dan “memback-up”.

Nostalgia ini bukan sekadar mengenang teknologi usang, tapi mengingatkan betapa dahsyatnya lompatan teknologi dalam waktu yang relatif singkat. Dari 1,44 MB yang dulu dianggap luas, kini kita bicara tentang penyimpanan 1 TB (1.000.000 MB) yang bisa dibawa di saku.

Jadi, pernahkah kamu mengalami masa-masa kejayaan floppy disk? Atau kamu adalah generasi yang langsung melompat ke era USB? Ceritakan di komentar!

Berbagi :