Uang Panaik Makin Tinggi, Saatnya Cowok Lirik Janda

Takkalasi - Uang Panaik Makin Tinggi, Saatnya Cowok Lirik Janda | Cewek Beri Semangat Cari Duit. Pasca pernikahan Haji Nasir (63) dengan Milawati (18), sekarang masyarakat bugis di Sulawesi Selatan dihebohkan lagi dengan pernikahan Rp 1,8 M di Kabupaten Pinrang, Jaya Baramuli (52) dan Andi Rahmaniar Idrus (26). Netizen gempar bukan karena pesta penikahannya melainkan jumlah mahar dan uang panaik kedua pernikahan beda generasi ini. Dalam tradisi Bugis Makassar, uang panaik adalah syarat mutlak pernikahan. Meski merupakan hasil kesepakatan kedua belah pihak, namun uang panaik kadangkala dijadikan patokan nilai sebuah pernikahan.

Banyaknya komentar yang datang dari sosmed, dari yang mendukung hingga yang menentang. Tampak ada perbedaan komentar netizen cowok dan cewek dalam menyikapi tingginya uang panaik. Netizen cewek yang setuju dengan mahalnya uang panaik memberikan semangat kepada para pria untuk bersungguh-sungguh mencari uang.


“Waouww, skrg lg tenar"nya panaik tinggi, smngat cari duitnya lg wahai lelaki , ckckck,” tulis Yuni Afifah.

Kiky Carolline Lopezz berkomentar, “Klo laki2 bxk mhy harta.x, apa na mau bsa mhy skrg”.

“Menurutq itu bru namax laki2 berani panaik besar wlupun nnt kita tdk tau cwek msh perawan atau tdk...klu tdk perawan dan dia bisa trima apa adanya bru itu laki2 sejati...krn yg bikin perempuan tdk perawan laki2 yg tdk bertnggungjwab,,sdh enak lngsng mau tnggl itu bru bukan laki2,” tulis akun Anthy Zulkifli.
“Apa sih yg nggak klo uang sudah bicara semuax akan diam,” komentar Andi Nurzikriani.

Sementara netizen cowok terlihat mengutuk uang panaik yang makin hari semakin tinggi. Bahkan ada diantaranya yang mulai mengubah rencana untuk meminang janda dengan harapan uang panaiknya lebih murah.
“Harga diri bisa djual... it masa kini,” tulis akun Muhammad Dalle.
Rahmat Basra berceloteh, “Bagus jg cari janda tua klo bgini, hahahaha.”


Akhir Kata, saya memiliki saran buat para agan dan aganwati :
Sebenarnya uang panaik itu jangan dipermasalahkan nominalnya karena itu hanyalah tradisi seperti di Sulawesi Selatan khususnya Suku Bugis. Asalkan sudah sama - sama cinta, sudah mapan dan mampu bertanggung jawab dalam keluarga nantinya, dan yang lebih penting sudah terpenuhi Rukun dan Syarat Sah Nikah, itu Kata ./zed.